Seiring perkembangan teknologi dan internet yang pesat, cyber crime juga terus merambah luas, mulai dari akses illegal (unauthorized acces), peyebaran konten ilegal, hacking, cracking, pemalsuan data, pencurian data dan masih banyak lainnya.
Biasanya peretas siber (cyber hacker) bisa lebih mahir, atau bisa dikatakan “dua atau tiga langkah lebih maju” keahliannya untuk menerobos masuk ke dalam sistem komputer dan jaringan komputer. Hal tersebut dianalogikan seperti kejar mengejar antara pencuri dan polisi.
Cyber crime termasuk tindak kejahatan yang paling sering dilakukan. Menurut laporan pemantauan keamanan internet Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) mencatat ada 232.447.974 serangan siber ke Indonesia sepanjang 2018.
Cyber crime termasuk tindak kejahatan yang paling sering dilakukan. Menurut laporan pemantauan keamanan internet Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) mencatat ada 232.447.974 serangan siber ke Indonesia sepanjang 2018.
Dari serangan ini, nyaris setengahnya atau sekitar 122.435.215 merupakan serangan malware. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 200 juta serangan. BSSN mencatat data serangan siber ini juga mencakup 2.885 serangan dari laporan publik dan 1.872 peretasan dari celah keamanan. Laporan tersebut menunjukkan rentannya pertahanan perusahaan-perusahaan di Indonesia terhadap serangan cyber.
Agar tidak menjadi salah satu korban cyber crime, berikut beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diterapkan:
Agar tidak menjadi salah satu korban cyber crime, berikut beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diterapkan:
{tocify} $title={Daftar Isi}
Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Menjadi Korban Cyber Crime
1. Selalu Gunakan Security Software yang Up to Date
Salah satu cara paling mudah dalam mencegah peretas siber (cyber hacker) dan para cyber crime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software agar tetap ter-up-to-date. Gunakan software yang asli, dan bukan bajakan. Hal ini bertujuan untuk menutup celah keamanan piranti jaringan komputer.
2. Buat Password (Kata Sandi) yang Kuat dan Ganti Secara Berkala
Jika belum kuat, ganti kata sandi dengan kombinasi antara huruf kecil, huruf besar, angka, dan simbol pada setiap akun untuk memperkuat kata sandi.
3. Install Software Antivirus yang Resmi, Bukan Bajakan
Software antivirus digunakan untuk mencegah, mendeteksi, dan menghilangkan berbagai malware seperti: virus, hijackers, ransomware, keyloggers, backdoors, rootkits, trojan horse, worms, malicious LSPs, dielers, dan spyware. Sangat penting membeli software antivirus bagi perusahaan yang berbasis internet dan teknologi serta yang sudah melakukan transformasi digital dan bergantung pada IT (Information Technology) dan Operation Technology.
4. Membuat Backup Data dan Update Secara Berkala
Sebaiknya pengguna komputer memiliki salinan dari dokumen pribadinya (foto, music, film, dll), dan perusahaan memiliki backup dari data bisnis termasuk data pelanggan perusahaan. Hal ini bertujuan agar data masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data oleh hacker, dan atau ada kesalahan pada sistem komputer.
5. Waspada Tterhadap Email Phishing dan SPAM
Jangan mudah tergiur dengan isi dan lampiran surat elektronik serta URL yang terindikasi mencurigakan, karena bisa saja di dalamnya terdapat sisipan virus yang membahayakan software dan keamanan komputer.
6. Beli Produk Asuransi Siber Melalui broker asuransi cyber
Broker akan melakukan identifikasi risiko untuk memberikan solusi jenis asuransi cyber yang tepat dengan perlindungan spesifik terhadap aset bisnis dari ancaman cyber crime yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Perusahaan broker asuransi yang sudah melayani ribuan perusahaan di Indonesia dan memiliki kerjasama dengan banyak perusahaan asuransi kredibel, khususnya produk asuransi siber adalah Marsh Indonesia.
Perusahaan broker asuransi yang sudah melayani ribuan perusahaan di Indonesia dan memiliki kerjasama dengan banyak perusahaan asuransi kredibel, khususnya produk asuransi siber adalah Marsh Indonesia.
Marsh akan melakukan analisa untuk meminimalisir risiko kerusakan dan kerugian jika terkena serangan cyber dan penyusupan data, memberikan metode pencegahan dan penanggulangan, serta simulasi skenario terburuk. Jasa dan solusi yang dapat diberikan diantaranya adalah Cyber Insurance, Cyber Risk Modelling dan Cyber Risk Complication, dan Cyber Security Services.
Beberapa risiko siber yang bisa dijamin oleh perusahaan asuransi melalui broker asuransi Marsh Indonesia adalah gangguan bisnis jaringan, restorasi data, cyberextortion, manajemen krisis, pertanggung jawaban pihak ketiga dan biaya perlindungan dari pelanggaran data privasi dan lainnya.
Beberapa risiko siber yang bisa dijamin oleh perusahaan asuransi melalui broker asuransi Marsh Indonesia adalah gangguan bisnis jaringan, restorasi data, cyberextortion, manajemen krisis, pertanggung jawaban pihak ketiga dan biaya perlindungan dari pelanggaran data privasi dan lainnya.
{leftSidebar}